Rabu, 04 April 2012


Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat  alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai  dengan tipe siswa belajar.
Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian / pengetahuan yang diperoleh. perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak Dengan mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi.
Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan dapat memperoleh pengalaman / pengetahuan melalui berbagai macam alat bantu pendidikan. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang. Edgar Dale membagi alat peraga tersebut menjadi 11 macam dan sekaligus menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut dalam suatu kerucut.
Dari kerucut tersebut dapat dilihat bahwa lapisan yang paling dasar adalah benda asli dan yang paling atas adalah kata-kata. Hal ini berarti bahwa dalam proses pendidikan, benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk mempersepsi bahan pendidikan / pengajaran. Sedangkan penyampaian bahan yang hanya dengan kata-kata sangat kurang efektif atau intensitasnya paling rendah. Jelas bahwa penggunaan alat peraga adalah salah satu prinsip proses pendidikan.
 Macam-Macam Alat bantu (Peraga) Pendidikan
Pada garis besarnya, hanya ada 2 macam alat bantu pendidikan (alat peraga) :
1.3.1        Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
Alat ini berguna didalam membantu menstimulasi indera mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk :
  • Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film strip, dan sebagainya.
  • Alat-alat yang tidak diproyeksikan :- 2 dimensi, gambar, peta, bagan, dan sebagainya. – 3 dimensi misal bola dunia, boneka, dan sebagainya.
1.3.2  Alat-Alat Bantu Dengar (Audio Aids)
Ialah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengar pada waktu proses penyampaian bahan pendidikan / pengajaran. Misalnya piringan hitam, radio, pita suara, dan sebagainya.
1.3.3  Alat Bantu Lihat-Dengar
Seperti televisi dan video cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio Visual Aids (AVA). Disamping pembagian tersebut, alat peraga juga dapat dibedakan menjadi 2 macam menurut pembuatannya dan penggunaannya.
·         Alat peraga yang complicated (rumit), seperti film, film strip slide dan sebagainya yang memerlukan listrik dan proyektor
·         Alat peraga yang sederhana, yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu, karton, kaleng bekas, kertas koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat dipergunakan di berbagai tempat, misalnya :- Di rumah tangga seperti leaflet, model buku bergambar, benda-benda yang nyata seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya.- Di kantor-kantor dan sekolah-sekolah, seperti papan tulis, flipchart, poster, leaflet, buku cerita bergambar, kotak gambar gulung, boneka dan sebagainya.- Di masyarakat umum, misalnya poster, spanduk, leaflet, fanel graph, boneka wayang, dan sebagainya.
Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk  visual. Dalam proses pembelajaran alat peraga berfungsi
·      memecah  rangkaian pembelajaran ceramah yang monoton
·      membumbui pembelajaran dengan  humor untuk memperkuat minat siswa belajar.
·      menghibur siswa agar pembelajaran tidak membosankan.
·      memfokuskan perhatian siswa pada materi pelajaran secara kongkrit.
·      melibatkan siswa dalam proses belajar sebagai rangkaian pengalaman nyata.

Sumber:
Arif Sadiman (1993) Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 ino putro.
 Dr. Arif sadiman (2010) Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali  pers.
http://tugino.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar