Seharusnya pemerintah terus-menerus memberikan perhatian yang besar pada pembangunan pendidikan. serta kesungguhan pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan yang baik kepada segenap anak bangsa yang telah dilakukan melalui berbagai program pembangunan bidang pendidikan yang mencakup aspek perluasan aspek, dan pemerataan pendidikan; peningkatan mutu, relevansi pendidikan; dan peningkatan manajemen pelayanan pendidikan,termasuk juga percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
Strategi
pembelajaran yang efektif bagi anak-anak di daerah pedalaman itu juga harus memperhatikan beberapa
aspek. Pertama-tama, perlu menghargai dan tidak meremehkan
kemampuan anak-anak tersebut dan tidak terpengaruh oleh tampilan fisik dimana
mereka tinggal, serta indikator-indikator yang diwarnai oleh bias perkotaan
seperti mata pencaharian orang tua, tingkat pendapatan, kemiskinan, penguasaan
bahasa Indonesia, logat berbahasa, dan cara berpakaian.
Karena
keterbatasan fasilitas pendidikan, untuk itu harus bisa mengembangkan dan
menyusun perencanaan pembelajaran secara mandiri. Supaya tidak selalu
tergantung dengan fasilitas. Hal ini dapat terapkan dengan meminimalkan
fasilitas belajar mengajar. Semua yang tersedia di alam sekitar dan lingkungan
sekolah harus bisa manfaatkan sebagai media pembelajaran. Sebagai contoh ketika
mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang
berlaku dalam masyarakat, maka mengajak mereka untuk melihat upacara adat atau
kesenian tradisional yang ada disana untuk memberikan penjelasan apa itu
norma-norma, kebiasaan, dan adat istiadat serta peraturan yang berlaku dalam
masyarakat. Sehingga, upacara adat dan kesenian tradisional tersebut dapat
manfaatkan untuk pembelajaran bagi mereka. Dalam perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran, berusaha mengupayakan agar anak bisa melihat keterkaitan antara
materi pelajaran dengan kehidupan mereka sehari-hari seperti kegiatan belajar
dengan melihat upacara adat serta kesenian tradisional yang ada disana dan juga
menggunakan lagu daerah yang ada disana atau menggunakan lagu kebangsaan
nasional disertai gerakan tangan, badan, dan kaki untuk membuat siswa
bersemangat belajar. Aspek kedua, ketika ditempatkan untuk mendidik
anak-anak dari suku-suku yang terpencil yang ada di pedalaman maka harus menghargai adat istiadat dan budaya
setempat. Hal ini agar memahami
kehidupan mereka sehingga anak tidak merasa minder dan tidak merasa ditolak
dalam sistem pendidikan formal.
www.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar